Total Tayangan Halaman

Sabtu, 11 Desember 2010

KEWIRAUSAHAAN


Definisi Kewirausahaan

Kewirausahaan (enterpreneurship) adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian, dan pengambilan resiko dari suatu usaha bisnis. Seorang wirausaha adalah seseorang yang terlibat dalam kewirausahaan.
Yang membedakan wirausaha dengan yang lain adalah kemampuannya mengambil faktor-faktor produksi seperti lahan, tenaga kerja, dan modal dan menggunakannya untuk memproduksi barang/jasa baru. Wirausahawan menyadari peluang yang tidak dilihat oleh pebisnis lain.
Salah satu perbedaan mencolok antara para wirausahawan dengan para pekerja adalah wirausahawan selalu berfikir untuk menciptakan bisnis (bussiness creation) sementara para pekerja berpikir mencari pekerjaan.

Pola Pikir dan Keahlian Wirausaha

Rita McGrath dan Ian McMillan (dua pakar wirausaha dari Columbia) dan Wharton serta pengarang buku terlaris The Entrepeneurial Mindset, melakukan penelitian terhadap banyak wirausahawan sukses. 
Mindset atau sikap pikir wirausaha tersebut antara lain:
1.  Rajin dan bersemangat dalam mencari peluang baru.
2.  Mengejar peluang dengan disiplin ketat
3. Wirausahawan hanya mengejar peluang yang paling baik dan menghindari mengejar semua peluang tak pandang bulu.
4.  Wirausahawan berfokus pada tindakan secara adaptif.
5.  Wirausahawan melibatkan dan memanfaatkan energi orang-orang disekitar mereka baik di dalam maupun di luar organisasi mereka. Mereka sadar bahwa mereka bukanlah orang yang super.

Selain pola pikir, ada beberapa ketrampilan yang berguna untuk seorang wirausaha, yaitu :
1.  Keinginan untuk membuat hal menjadi nyata
2.  Punya energi dan dorongan
3.  Percaya diri
4.  Kemampuan untuk melihat dan menaklukkan peluang bisnis
5.  Berani mengambil resiko yang harus ditempuh
6.  Kemampuan mengorganisasi sumber daya
7.  Mementingkan uang, tapi tidak rakus
8.  Bisa membujuk oerang lain
9.  Memiliki kemampuan komunikasi dengan orang lain, baik oral maupun tertulis
10. Memiliki tujuan hidup yang tinggi
11. Memiliki kemampuan membuat keputusan
12. Kemampuan untuk belajar dari kesalahan
13. Bisa melakukan perencanaan jangka panjang
14. Adaptasi dengan situasi
15. Komitmen dan tahan akan tekanan
16. Kreativitas dalam penciptaan produk, cara kerja, dll
17. Memiliki kemampuan organisasi dan administrasi yang baik
18. Perhatian terhadap detail kerja

Peran Wirausaha dalam Perekonomian
1.  Sumbangan Wirausaha pada PDB
Wirausaha memberikan sumbangan yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari kinerja UKM (Usaha Kecil Menengah) yang mengalami peningkatan di beberapa tahun terahir.
2.  Penciptaan lapangan kerja
Kemampuan usaha kecil dan menengah dalam menciptakan lapangan kerja di Indonesia menunjukkan kecenderungan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
3.  Inovasi
Banyak inovasi yang cukup penting yang lahir dari tangan bisnis-bisnis kecil, antara lain komputer digital, mesin fotocopy, helikopter, bolpen, foto berwarna dll.
4.  Pentingnya terhadap bisnis besar
Sebagian produk yang dibuat perusahaan besar dijual kepada konsumen melalui bisnis kecil.

Beberapa sektor usaha yang bisa dimasuki oleh wirausaha antara lain :
1.  Jasa
Karena paling sedikit memerlukan sunber daya, biasnis jasa merupakan segmen yang tumbuh paling cepat. Jas bisnis kecil bisa berupa usaha semir sepatu, tempat penyewaan mobil, wedding organizer, salon dll.
2. Ritel
Menjual produk yang dibuat oleh perusahaan lain secara langsung kepada konsumen. Misalnya warung, toko buku, cafe, restoran, toserba.
3. Konstruksi
contoh : usaha membangun rumah, memasang kayu, memasang atap, mengecat dan memasang pipa, tukang listrik, dll.
4. Keuangan dan Asuransi
Bisnis ini merupaka afiliasi dari perusahaan nasional yang lebih besar.
5. Grosir
Bisnis grosir membeli produk dari perusahaan besar dan menjualnya kepada perusahaan ritel. Di Indonesia saat ini terdapat usaha grosir seperti Goro, Makro, Indogrosir.
6. Transportasi
Misalnya usaha angkutan dalam kota, antar propinsi, penyewaan angkutan. Bisnis kecil di bidang ini bisa kita lihat di sekitar tempat wisata seperti penyewaan kuda, perahu hingga banana boat dan jet ski.
7. Manufaktur
Seiring dengan perkembangan teknologi, kesempatan bagi usaha kecil untuk masuk di bidang manufaktur semakin memungkinkan. di Cina, bisnis manufaktur sepeda motor merupakan industri rumah tangga, mainan, makanan kering, bahkan doftware juga dibuat oleh usaha kecil. 

Memilih Ide dan Melihat peluang

1. Bisnis apa yang saya inginkan?
2. Mungkinkah ide itu saya wujudkan?

Ada banyak jenis bisnis yang dapat dilakukan oleh seorang wirausahawan. Namun bagi pemula ada beberapa jenis bisnis yang tidak disarankan :
1.  Bisnis yang memerlukan banyak pengalaman 
2.  Bisnis yang memerlukan banyak kemampuan
3.  Bisnis yang memerlukan banyak dana
4.  Bisnis yang lama menghasilkan
5.  Bisnis yang memerlukan pembayaran material secepatnya

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika akan memulai usaha :
a.  Tempat usaha
Dimana tempat akan menjalankan usaha tersebut. Apakah menyewa tempat atau dijalankan di rumah?
b.  Perijinan
 Ijin diperlukan agar keberadaan usaha diakui oleh masyarakat sekitar dan pemerintah
    1. Izin Prinsip, merupakan persetujuan yang dikeluarkan pemerintah daerah setempat untuk mendirikan perusahaan industri. Ijin prinsip ini disebut juga Persetujuan Prinsip Mendirikan Perusahaan Industri.
    2.  Izin Penggunaan Tanah, dikeluarkan oleh Kantor Agraria Pemda setempat setelah izin pembebasan tanah dimiliki.
    3.  Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dikeluarkan oleh Pemda melalui Dinas Pengawasan Pembangunan Kota. Bangunan yang didirikan harus sesuai dengan gambar  yang telah disahkan oleh Kepala Dinas.
    4.  Izin Gangguan, dikeluarkan oleh Bagian Undang-undang Gangguan Pemda setempat yang wajibdimiliki perusahaan.
     5. Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan dan Koperasi tiap 5 tahun sekali
     6. Wajib daftar perusahaan, dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan melalui Kanwil Perdagangan setempat.
     7.  Izin-izin Departemen, dikeluarkan setiap departemen tergantung jenis usahanya.

c. Memilih Nama 
Nama usaha merupakan hal yang penting untuk membangun image atau citra perusahaan. Nama hendaknya menggambarkan jenis usaha yang dijalankan, misalnya Raja Bakso (jualan bakso) orang akan membayangkan mie bakso yang enak rasanya.

Mencari Pendanaan
1.  Sumber dana pribadi
2.  Pinjaman Bank 

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Membuat Rencana Bisnis


Ringkasan
*  Tentang apa bisnismu?
*  Pasar apa yang kamu tuju?
*  Apa pasar potensial bagi produkmu?
*  Seberapa besar keuntungan yang kamu harapkan?
*  Berapa banyak modal yang kamu butuhkan?
*  Siapa yang akan meminjamkan dana?
Rencana Organisasi
*  Kapan bisnismu dibangun
Manajemen
*  Pengalaman bisnis yang kamu miliki?
*  Latar Belakang orang-orang yang bekerja sama denganmu?
Produk atau Jasa
*  Penjelasan barang dan jasa yang kamu tawarkan
*  Keunikan barang dan jasa yang kamu tawarkan
*  Sekilas mengenai pesaingmu
*  Bagaimana rencana pengembangan produk dan jasamu di msa depan?
Pemasaran
*  Siapakah orang yang akan membeli produkmu?
*  Bagaimana potensinya di masa lalu dan di masa depan?
*  Mengapa segmen tersebut yang kamu tuju?
*  Siapa pesaingmu dan bagaimana respons mereka terhadap bisnismu?
*  Berapa harga produkmu?
Detil operasi
*  Di mana lokasi usahamu?
*  Siapa yang akan mensupply?
*  Peralatan apa saja yang kamu butuhkan?
Rencana Keuangan
*  Cash flow
*  Rencana keuntungan bulanan dan kerugian selama dua dan tiga tahun
Masa Depan
*  Tujuan jangka pendek dan jangka panjang
*  Jumlah dana yang kamu butuhkan dan untuk apa?
*  Keuntungan yang diperoleh dari peminjaman uang
 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Memasarkan Bisnis
1.  Mendaftarkan usahamu di Yellow Pages
2.  Iklan, brosur, leaflet
3.  Jaringan Pertemanan 
4.  Internet 

 Kiat dalam mengembangkan wirausaha:
1.  Magang.
Memahami teknis dalam berusaha merupakan salah satu faktor penting keberhasilan dalam berwirausaha.
2.  Pola waralaba
Sistem waralaba atau franchise pad awalnya dikembangkan oleh McDonalds. Membeli hak waralaba merupakan salah satu cara untuk memulai bisnis tidak dari nol dan mengurangi risiko kegagalan.

Kegagalan Wirausaha
Ada beberapa alasan mengapa seorang wirausahawan gagal dalam menjalankan bisnisnya, diantaranya :
-  kekurangan konsep yang layak
-  kurangnya pengetahuan pasar
-  sulit mencari orang dengan ketrampilan yang baik

Sikap wirausaha dalam mengambil keputusan 

Ada tiga pendekatan dalam pengambilan keputusan :
1.  Rasional, dilakukan dengan :
-  merumuskan secara jelas masalah yang dihadapi dengan selalu mempertimbangkan tujuan yang akan dicapai
-  mencari alternatif-alternatif dan kemungkinan-kemungkinan pemecahan masalah yang akan dipilih
-  memilih alternatif yang paling tepat dan cukup memuaskan
-  menetapkan langkah alternatif yang dipilih secara mantap dan siapkan langkah-langkah untuk melaksanakannya 
2.  Naluri, dengan memohon petunjuk kepad Tuhan dan melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan yang dianut
3.  Kombinasi, pendekatan antara rasio dan naluri

Tugas untuk siswa : membuat rencana bisnis sesuai dengan bidang usaha yang diminati. 

= = = =
nb : carilah artikel lain yang sesuai dengan materi
Sumber : Wahyu Adji, Suwerli, Suratno, Ekonomi untuk SMA/MA kls XII, Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar